Jumat, 19 Februari 2010

Ramuan Ajaib

Terdengar gelak tawa kakek dan neneknya. Tapi Yogi tidak ikut tertawa. Ia tetap serius. Dari balik pintu ia merekam semua percakapan kakek dan nenek. Telinganya didekatkan daun pintu, agar suara kakek dan nenek yang mulai tua terdengar jelas. Yogi benar-benar tidak ingin ada sepatah kata pun yang terlewat. Sesekali kepalanya mengangguk-angguk. Tetapi kadang telinganya dipaksa untuk tegak keika suara kakek dan nenek tidak terdengar jelas.

Esok hari sepulang sekolah, teman-teman Yogi berkumpul dan bersiap ke rumah Mia.
“Gi! Ke mana? Nggak ikut ke rumah Mia?”
Yogi mengelus botaknya beberapa kali. Dengan santai ia melangkah dan bersiul-siul.
“Buat apa ke rumah Mia?” Tangannya berkacak pinggang memandang teman-temannya.
“Ya, belajar dong! Besok kan, ujian matematika. Banyakk rumus yang harus dihafal, lo!”
“Kalian saja yang belajar, aku tidak perlu melakukannya.”
“Kok bisa begitu?”
“Tentu bisa, karena aku telah mendapatkan resep mujarab dari kakekku.”
“Resep, apa sih?” Tanya Mia penasaran.
“Resep agar sukses ujian.”
“Alaa…ah, paling juga disuruh belajar.”
“Wah, kalian salah. Pokoknya ini rahasia!” jawab Yogi sambil mengerling genit.
“Dasar pelit! “ Mia mengomel sebal.
“Jangan-jangan kakeknya Yogi dukun.” Komentar Anton.
“Ha…ha…ha… dipanggil aja Mbah dukun.” Jaka tertawa terbahak-bahak.
“Jangan sembarangan, ya! Kita lihat saja besok.” Yogi pergi sambil menggerutu sepanjang jalan menuju rumah.

Malam telah tiba. Yogi segera mempersiapkan keperluannya. Catatan matematika, segelas air putih, sesendok gula dan sedikit garam. Dengan hati-hati tangannya membakar lembar demi lembar catatan matematikanya. Abu bakaran ditampung di piring palstik yang diambilnya dari dapur. Beberapa lembar catatannya terbakar. Dengan hati-hati tangan Yogi memasukkan abu ke dalam gelas sedikit demi sedikit.

“Yogi.. Sedang apa di kamar, Nak? Kok ada bau benda terbakar dari kamarmu.” Teriak Ibu dari ruang tengah.

Yogi terperanjat. Dia mendekat ke pintu, mengamati lubang kunci dengan seksama. Ia memastikan pintu kamarnya telah terkunci.
“Tidak apa-apa kok, Bu. Yogi hanya mempersiapkan untuk ujian besok.” Yogi pun melanjutkan pekerjaannya. Diaduknya larutan abu yang diberi gula dann garam dengan hati-hati. Ia tidak ingin orang lain mengetahui apa yang sedang dilakukannya di kamar.

“Huek..kk!” Yogi berlari ke jendela, memuntahkan isi mulutnya.
“Ternyata rasanya tidak enak. Bagaimana Kakek dulu meminumnya, ya?” di pandanginya air keruh yang mengisi setengah gelas. Yogi membayangkan dirinya akan menjadi bahan olok-olok teman-temannya jika tidak bisa mengerjakan ujian.
Dengan mata terpejam dia paksa meminumnya sekali lagi.
“Huek…kk!.. Huek..kkk!!”
“Yogi..” Tok..tok…tok.. Suara Ibu di depan pintu. “Ada apa,, Nak?”
Uhuk..kk! Uhuk…k! Yogi terbatuk-batuk.
“Yogi hanya kesedak, Bu.”

“Buka pintunya, Ibu buatkan susu hangat untukmu.” Yogi terkesiap. Segera ia sembunyikan gelas yang berisi ramuan ke dalam lemari buku. Dengan wajah dibuat setenang mungkin ia membukakan pintu untuk ibunya.
“Benar kamu tidak apa-apa?”
Yogi menggeleng. Ibu menaruh segelas susu di meja belajarnya. Yogi was-was, takut ibunya menemukan gelas yang disembunyikan.

“Kakek, di mana?”
“Ada di kamarnya. Kenapa?”
“Enggak, kok Yogi tidak mendengar suaranya.” Tak lama kemudian Ibu Yogi meninggalkan kamar. Yogi mengambil gelas yang disembunyikan di kolong tempat tidur. Diamatinya gelas itu lama-lama.
Kuteruskan, nggak ya? Tanya Yogi dalam hati. Yogi mengelus botaknya berkali-kali. Diambilnya sisa catatan yang belum dibakar. Begitu banyak rumus yang harus dihafalkan. Ah, daripada susah-susah menghafal, mending kuteruskan minum ramuannya.

Kali ini Yogi menyiapkan segelas air putih yang baru diambilnya dari ruang makan. Yogi mencoba meminum lagi ramuan ajaibnya.
“Huekk..k!! Huekk…k!!” Kembali Yogi mual. Dia segera berlari ke jendela dan memuntahkan ramuannya. Dengan cepat tangannya mengambil air putih dan meminumnya.
“Aku benar-benar tak dapat meminumnya.” Yogi mulai pasrah. Wajahnya agak pucat. Kepalanya pusing.

“Aha..! Bukankah kakek dulu juga merasa pusing dan mual? Artinya ramuan ini mulai bekerja.” Yogi sedikit gembira mengingat perkataan kakeknya. Ia pun memilih tidur dengan harapan besok pagi semua rumus yang diminumnya sudah melekat di kepalanya.

* * * *
Jam setengah tujuh pagi. Yogi masih tidur di kamarnya. Berkali-kali ibunya mengetuk pintu. Tapi tak ada jawaban. Dengan sedikit khawatir, tangan ibu Yogi mencoba menarik handel pintu.
Klek. Pintu terbuka. Rupanya Yogi lupa mengunci pintunya setelah mengambil air putih tadi malam. Ibu Yogi memegang keningnya. Panas. Rupanya Yogi demam.

Yogi membuka matanya dengan berat.
“Kamu sakit, Nak?”
“Kepalaku pusing, Bu. Aku juga kedinginan.”
“Kalau begitu, jangan masuk sekolah dulu. Istirahat di rumah saja.”
“Tapi hari ini Yogi ujian, Bu.”
“Nanti Ibu telepon ke sekolah, agar boleh mengikuti ujian susulan.”
Yogi hanya bisa pasrah.
“Ibu telepon ke gurumu, ya.” Yogi mengangguk. Sebelum ibunya keluar Yogi memanggil.
“Bu, tolong panggilkan Kakek, ya.” Ibu Yogi mengangguk dan pergi meninggalkan kamarnya. Tak lama kemudian Kakek telah muncul di depan pintu kamar Yogi.

“Aduh Yogi, mau ujian kok sakit.” Kakek mendekat dan duduk di tepi dipan. Kakek Yogi melihat isi kamar. Matanya langsung tertuju pada gelas yang berisi cairan gelap.

“Yogi minum, kopi?”
Kepala Yogi menggeleng.
Kakek melangkah mendekat meja dan mengangkat gelas. Diciumnya isi gelas denngan hati-hati.
“Kamu membuat rauan ini?”
Yogi mengangguk pelan.
“Siapa yang mengajari?” Tanya Kakek bingung.
Dengan wajah murung Yogi menjawab.
“Dua hari yang lalu aku mendengar Kakek sedang bercerita tentangramuan ajaib kepada nenek. Makanya aku mencobanya.”

“Ha..haa..Haa. Ooh.. itu rupanya penyebabnya. Makanya sekarang Yogi sakit.”
“Tapi Kakek dulu juga sakit kan setelah minum ramuan itu?”
“Ya. Kakek langsung sakit.”
“Dan Kakek jadi pintar matematika, kan?”
“Waduh! Pasti kau tidak mendengarkan dengan lengkap cerita kakek waktu itu. Setelah minum ramuan itu, kakek masih ikut ujian. Dan hasilnya, kakek dapat nilai tiga!.”

“Ha??! Tiga?” Yogi tidak percaya mendengarnya. “Lo, bukankah kakek pandai matematika?”
“Ya, karena setelah itu Kakek rajin belajar agar semua rumus matematika dapat melekat di kepala. Bukan dengan meminum rumus-rumus itu.”
Yogi semakin lunglai. Karena ia berharap dapat pandai matematika tanpa harus susah-susah belajar.

“Yogi ingin menghafal rumus-rumus matematika?”
“Tentu saja.”
“Kalau begitu,, salin semua rumus di bukumu. Lalu tempelkan rumus-rumus itu di dinding kamar, di kamar mandi, dan bawalah kemanapun kau pergi. Dan bacalah jika senggang. Kakek yakin kau akan dengan mudah menghafalnya.”
“Baiklah. Aku akan mencobanya.”
“Ingat, Yogi. Tidak ada jalan pintas untuk pintar. Semua harus dimulai dengan usaha dan kerja keras. Sekarang istirahat dulu.”
Yogi pun mengerti, kalau ingin pintar ia harus belajar, bukan dengan minum ramuan ajaib.

Rabu, 03 Februari 2010

Hardware Komputer

Perangkat keras komputer (hardware) adalah semua bagian fisik komputer, dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang beroperasi di dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak (software) yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras dalam menyelesaikan tugasnya.

Batasan antara perangkat keras dan perangkat lunak akan sedikit buram kalau kita berbicara mengenai firmware, karena firmware ini adalah perangkat lunak yang "dibuat" ke dalam perangkat keras. Firmware ini merupakan wilayah dari bidang ilmu komputer dan teknik komputer, yang jarang dikenal oleh pengguna umum.

Komputer pada umumnya adalah komputer pribadi, (PC) dalam bentuk desktop atau menara kotak yang terdiri dari bagian berikut:

Sebagai tambahan, perangkat keras dapat memasukan komponen luar lainnya. Di bawah ini merupakan komponen standar atau yang umum digunakan.

Sejarah Komputer

Komputer adalah salah satu karya ciptaan manusia yang sangat susah untuk dikesampingkan. Komputer adalah mungkin dapat dikatakan salah satu ciptaan terbaik dari umat manusia. Sejarah komputer dalam perkembangannya untuk mencapai posisi dan keadaan seperti sekarang (hingga saat ini yang kita kenal) memakan waktu yang tidak instant, namun telah melewati proses yang begitu sangat panjang dari masa ke masa peradaban umat manusia. Seberapa canggihnya komputer, benda ini hanyalah sebuah alat untuk membantu setiap kegiatan manusia di dunia. Pada dasarnya peralatan pengolahan data tersebut dapat golongkan ke dalam beberapa kategori, yaitu:

1. Peralatan yang didisain secara manual, peralatan ini biasanya sangat tergantung kepada tenaga secara manual yaitu manusia tentunya, sehingga kerjanya lebih lambat.

2. Peralatan mekanik, merupakan peralatan dimana kedudukannya di atas dari perlatan pada poin pertama. Peralatan ini menggunakan system mekanik, tapi tetap saja memerlukan tenaga manusia untuk mengoperasikannya sebagian besarnya.

3. Sistem peralatan mekanik yang bersifat elektronik. Alat ini mengadopsi prinsip mekanik, namun pengoperasiannya didominasi oleh elektrik dimana masih sedikit melibatkan manusia dalam pengoperasianya..

4. Full elektronik machine, sesuai dengan namanya alat ini sepenuhnya dikendalikan dan dioperasikan secara elektronik.

Seperti dituliskan pada paragraph pertama, perkembangan komputer memerlukan proses yang sangat panjang dan merupakan salah satu bagian peradapan umat manusia. Oleh karena itu, dari waktu ke waktu sejarah perkembangan komputer juga mengalami perubahan. Berikut beberapa poin penting tentang sejarah komputer dalam perkembangannya mengikuti arus zaman yang dirangkum dari beberapa sumber artikel di internet.

Alat yang Sifatnya Manual Jadi Otomatis

Menurut beberapa artikel komputer yang berhasil penulis temukan, peradaban tentang pengenalan komputer, atau penghitungan secara numerik (dimana lebih akrab ditelinga kita dengan sebutan komputasi) diawali dengan tercipntanya alat yang diberi nama ALBACUS. Alat ini diperkirakan lahir sekitar kurang lebih 5000 tahun yang lalu di desa kecil daerah ASIA. Sistem alat ini menggunakan biji-bijian sebagai poin yang mewakili angka yang dapat digeser dengan mengkaitkan biji-bijian tersebut pada suatu tangkai. Gambaran alat ini mirip sekali seperti sempoa, tapi lebih sederhana dibandingkan sempoa. Alat ini pada zamannya sering digunakan oleh manusia untuk perhitungan perdagangan.

Melewati masa albacus, sekitar tahun 1642 ditemukan alat yang lebih modern dibandingkan albacus. Alat ini ditemukan di Eropa oleh Blaise Pascal pada tahun antara 1623 s.d 1662. Blaise Pascal pada waktu itu masih berumur sekitar 18 tahun. Alat ini lahir berkat dorongan karena ia ingin membantu mengerjakan tugas-tugas Ayah-nya dalam bidang perpajakan. Alat yang ditemukan Blaise Pascal dinamakan Pascaline. Pascaline sendiri mirip sekali dan lebih dikenal sebagai kalkulator roda numerik. Alat ini terbuat dari logam kuningan (kotak persegi kuningan) dan dapat menghitung sampai ketelitian bilangan berbasis sepuluh. Namun sayangnya alat ini cuma terbatas pada perhitungan pertambahan atau penjumlahan.

Lahirnya Pascaline, merupakan salah satu faktor pondasi untuk peritungan secara numeric. Hal ini terbukti dengan ditemukan inovasi baru oleh Gottfred Wilhem von Leibniz (1646-1716), ia adalah ilmuwan jerman yang dikenal sangat inovatif. Leibniz sendiri menemukan alat yang mengadpsi sistem Pascaline yang mana dikembangkan untuk dapat mengperasikan operasi matematika yang sifatnya perkalian.

Kemudian pada sekitar tahun 1820, kalkulator mekanik mulai digemari dan popular ditengah-tengah masyarakat pada waktu itu. Hal ini ditandainya dengan ditemukannya alat mesin baru yang bekerja secara mekanik yang dapat dioperasikan untuk menghitung emapat fungsi aritmatika dasar. Alat ini ditemukan oleh Charles Xavier Thomas de Colmar. Alat temuan Colmar ini dapat beroperasi untuk menghitung data secara matematis untuk perkalian, pembagian, pengurangan, dan penjumlahan. Untuk zamannya, mesin ini mengalami masa keemasan. Karena alat ini mampu bertahan dan terus digunakan hingga sebelum perang dunia I meletus. Pascal, Leibniz, dan Colmar akhirnya bergabung untuk menciptakan jenis komputer baru secara mekanikal untuk membangun perkembangan komputer ke arah yang lebih baik.

Pada dasarnya awal mula perkembangan komputer moderen terbetuk atas prakarsa seorang professor dari Inggris dibidang matematika, yaitu Charles Babbage pada periode 1791 s.d 1871. Babbage mengembangkan kombinasi yang singkron antara mekanika dan matematis. Ia beranggapan bahwa kasus mekanika dapat diselesaikan secara matematis dengan menggunakan suatu program tertentu. Hal ini yang mendasari penemuan alat yang dapat menjawab permasalahan mekanik. Sebagai implementasi dari pemikirannya tersebut, Babbage menciptakan mesin computer yang dapat bekerja dan menghitung persamaan diferensial. Hal ini terjadi pada tahun 1822. Sesuai dengan kinerjanya mesin tersebut jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia dinamakan mesin deferensial. Setelah selang 10 tahun, Babbage memiliki pemikiran baru tentang perkembangan teknologi komputer ke depannya. Dengan terus belajar komputer dengan ilmu pengetahuan komputasi yang masih minim waktu itu, Babbage terinspirasi untuk menciptakan komputer bersama (purpose general komputer) yang pertama kali digunakan di dunia. Dalam pencapaian usaha idenya, Babbage banyak dibantu oleh asistennya yang mempunyai andil peran penting. Asisten tersebut adalah Augusta Ada King (1815-1842). Agusta memiliki peran penting karena banyak usahanya untuk pemerolehan dana ke pemerintahan Inggris dan mempublikasikan tentang keinginan Babbage untuk menciptakan mesin yang diberi nama Anlytical Engine. Oleh karena peranan Augusta yang sangat besar dalam hal ini, banyak pihak yang sangat menghormatinya dan mengaguminya, salah satunya lahirnya bahasa pemograman untuk belajar komputer yang diberi nama bahasa pemograman ADA, yang diciptakan oleh Departemen Pertahan USA pada tahun 1980.

Belajar komputer memang tidak ada habisnya, hal itu pulalah yang mungkin melatarbelakangi faktor pendorong untuk terus terjaganya sejarah positif perkembangan teknologi komputer. John V. Atanasoff dan Clifford Berry tahun 1903, mulai belajar menerapkan prinsip ilmu Boolean untuk menciptakan komputer elektrik pada sirkuit elektrik. Prinsip Boolean sendiri dikemukan oleh George Boole (1815-1864). Sebenarnya belajar Boolean sendiri bisa tergolong susah-susah gampang. Saat ini prisip Boolean telah dipakai di banyak teknologi piranti komputer. Prisip Boolean adalah prinsip pengaplikasian benar atau salah, pada massa George, ia mengaplikasikan hal ini untuk sirkuti listrik dengan kondisi terhubung atau putus. Untuk membahas Boolean silahkan cari sendiri mengenai artikel ini, karena telah banyak sumber yang membahas mengenai artikel Boolean.

Zaman Sekarang

Perkembangan komputer makin hari makin canggih dan makin bersifat mini. Untuk perkembangan teknologi komputer sekarang adalah serba on-line. Hal ini dengan adanya bukti adanya beragam software development, teknologi sifatnya wireless, dan teknologi kesukaan sebagian besar manusia (mungkin semuanya kaliya alias 99,9999%) yaitu teknologi internet. Kemudian teknologi mini yang dimaksud adalah dengan adanya perkembangan berbagai macam perusahaan development yang berlomba-lomba dalam menciptakan gaget yang sangat aktrktif seperti hp (handphone), kamera digital (tapi herannya kamera yang sifatnya manual malah menjadi barang prestisius, mungkin terkait seni camera kaliya he he…), mp3 playes, Ipod, games digital yang lagi membuming (terus kapan pembumihangusannya??? Jangan kali, banyak orang yang suka tuh he he) dan masih banyak lagi deh, silahkan melihat sendiri di sekitar lingkungan Anda. Karena saya yakin Anda akan lebih baik.

Menyinggung tentang sejarah perkembangan teknologi komputer dari dahulu sampai zaman sekarang, tentunya kita tidak bisa melepaskan diri dari Microsoft (terutama pada saat ini). Microsoft sendiri sampai saat ini produknya yang terbaru adalah windows vista, yang tampilannya keuren banget. Sebelum meluncurkan Vista, Microsoft sendiri telah menciptakan produk widows pioneer yaitu, widows Xp dimana merupakan kombinasi dari produk sebelumnya yaitu widows’ 98 dan widows NT.

Melihat begitu kokohnya dominasi widows, sebenarnya banyak pihak yang telah berusaha menggoyang kedikdayaannya. Namun sampai saat ini belum terlihat hasilnya secara maksimal. Salah satu produk yang dengan niat besar menyaingi Microsoft adalah Linux. Sebagaimana Anda tahu, Linux adalah salah satu OS alternative yang mungkin dapat Anda gunakan jika Anda terkena razia hak cipta software (karena kita mengetahui betul sebagian masyarakat Indonesia menggunakan produknya Bil Gates secara illegal, alias tidak mau bayar, mungkin hal ini yang bikin kita bersyukur wakaka….). Sudah banyak berbagai perusahaan yang merasa tersaingi oleh Linux. Mereka kuatir jika Linux nguasain dunia maka cilakalah mereka. Mereka yang kebakaran jenggot ini diantaranya adalah Microost, UNIX, SCO dan mungkin masih banyak lagi.